Minggu, 29 Januari 2012

Jawaban Quiz Online no.3

Untuk melihat kasus klik disini

Listing Program

Public Class LOGIN

    Private Sub btnmasuk_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnmasuk.Click
        If username.Text = "yadi" And password.Text = "suhendro" Then
            tampil.Show()

            Me.Hide()


        Else
            MsgBox("data username/password salah")
            username.Text = ""
            password.Text = ""
        End If
    End Sub

    Private Sub btnkeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnkeluar.Click
        End

    End Sub

End Class

Hasil Gambar





Menu

Public Class tampil


    Private Sub DATATAGIHANPDAMToolStripMenuItem_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles DATATAGIHANPDAMToolStripMenuItem.Click
        DATA_PDAM.Show()
        Me.Hide()


    End Sub

    Private Sub EXITToolStripMenuItem1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles EXITToolStripMenuItem1.Click
        End
    End Sub
End Class

Hasil Gambar


Data Tagihan PDAM

Public Class DATA_PDAM

    Private Sub btn_proses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_proses.Click
        Dim y As String
        y = Microsoft.VisualBasic.Left(kd_plnggan.Text, 3)
        If y = "TOK" Then
            tipe_pelanggan.Text = "TOKO"
            biayabbn.Text = 25000
            harga.Text = 300


        ElseIf y = "RUM" Then
            tipe_pelanggan.Text = "RUMAH"
            biayabbn.Text = 15000
            harga.Text = 100


        ElseIf y = "SWA" Then
            tipe_pelanggan.Text = "SWALYAN"
            biayabbn.Text = 10000
            harga.Text = 200



        ElseIf y = "PAB" Then
            tipe_pelanggan.Text = "PABRIK"
            biayabbn.Text = 25000
            harga.Text = 500

        End If





        y = Microsoft.VisualBasic.Mid(kd_plnggan.Text, 4, 1)

        If y = "-" Then


        End If




        y = Microsoft.VisualBasic.Mid(kd_plnggan.Text, 5, 3)
        If y = "MED" Then
            daerah_plggn.Text = "MEDAN"
        ElseIf y = "BEL" Then
            daerah_plggn.Text = "BELAWAN"
        ElseIf y = "TEM" Then
            daerah_plggn.Text = "AKSARA"
        ElseIf y = "BIN" Then
            daerah_plggn.Text = "BINJAI"
        ElseIf y = "PAK" Then
            daerah_plggn.Text = "LUBUK-PAKAM"



        End If





        y = Microsoft.VisualBasic.Mid(kd_plnggan.Text, 8, 1)

        If y = "-" Then


        End If



        no_urutan.Text = Microsoft.VisualBasic.Mid(kd_plnggan.Text, 9, 4)

        totaltagihan.Text = Val(biayabbn.Text) + Val(harga.Text) * pemakaian_air.Text

        pajak.Text = (1 / 100) * Val(totaltagihan.Text)



    End Sub
End Class

Hasil Gambar

Jawaban Quiz Online no.2

Untuk melihat kasus klik disini

Listing program

Public Class yadi

    Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        kd_brg.Items.Add("TS001")
        kd_brg.Items.Add("TS002")
        kd_brg.Items.Add("VG001")
        kd_brg.Items.Add("VG002")

        tabel()


    End Sub

    Private Sub kode_barang_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles kd_brg.SelectedIndexChanged
        Dim x As String
        x = Microsoft.VisualBasic.Left(kd_brg.Text, 2)
        If kd_brg.Text = ("TS001") Then
            merk.Text = "TOSHIBA"

        ElseIf kd_brg.Text = ("TS002") Then
            merk.Text = "TOSHIBA"

        End If


        x = Microsoft.VisualBasic.Left(kd_brg.Text, 2)
        If kd_brg.Text = ("VG001") Then
            merk.Text = "V-GEN"

        ElseIf kd_brg.Text = ("VG002") Then
            merk.Text = "V-GEN"

        End If

        x = Microsoft.VisualBasic.Mid(kd_brg.Text, 3, 3)
        If kd_brg.Text = ("TS001") Then
            nm_brg.Text = "FLASHDISK 4GB"
            harga.Text = 105000

        ElseIf kd_brg.Text = ("TS002") Then
            nm_brg.Text = "FLASHDISK 2GB"
            harga.Text = 75000

        ElseIf kd_brg.Text = ("VG001") Then
            nm_brg.Text = "FLASHDISK 4GB"
            harga.Text = 90000
        ElseIf kd_brg.Text = ("VG002") Then
            nm_brg.Text = "FLASHDISK 2GB"
            harga.Text = 60000

        End If




    End Sub



    Private Sub jumlah_beli_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles jlh_beli.KeyPress
        If e.KeyChar = vbCr Then
            ttl_harga.Focus()


            ttl_harga.Text = jlh_beli.Text * harga.Text
        End If



    End Sub

    Sub tabel()
        lv.Columns.Add("no_pembelian", 100, HorizontalAlignment.Center)
        lv.Columns.Add("ko_barang", 100, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("na_barang", 100, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("merk", 110, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("harga", 110, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("jumlah_beli", 110, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("total_harga", 120, HorizontalAlignment.Center)
        lv.View = View.Details
        lv.GridLines = True
        lv.FullRowSelect = True


    End Sub

    Sub isi()
        Dim lst As New ListViewItem
        lst.Text = nobeli.Text
        lst.SubItems.Add(kd_brg.Text)
        lst.SubItems.Add(nm_brg.Text)
        lst.SubItems.Add(merk.Text)
        lst.SubItems.Add(harga.Text)
        lst.SubItems.Add(jlh_beli.Text)
        lst.SubItems.Add(ttl_harga.Text)
        lv.Items.Add(lst)
    End Sub


    Private Sub btnsimpnlisview_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnsimpnlisview.Click
        isi()

    End Sub

    Private Sub btnhpssmuadata_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnhpssmuadata.Click
        lv.Items.Clear()

    End Sub

    Private Sub btnhapsdatapilih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnhapsdatapilih.Click
        lv.Items.Remove(lv.SelectedItems(0))
    End Sub

    Private Sub btnkeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnkeluar.Click
        End
    End Sub


    Private Sub btnbrsih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnbrsih.Click
        nobeli.Text = ""
        kd_brg.Text = ""
        nm_brg.Text = ""
        merk.Text = ""
        harga.Text = ""
        jlh_beli.Text = ""
        ttl_harga.Text = ""
    End Sub
End Class

Hasil Gambar

Rabu, 12 Oktober 2011

Bahagia di Ujung Jari Anda

Anda tidak harus memenangkan lotre atau bertemu dengan pasangan jiwa Anda agar bisa berbahagia.

Anda hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil dalam menghadapi hari-hari Anda. Walaupun kita semua tahu bagaimana rasanya bahagia, tetapi masih menjadi rahasia bagaimana cara meraihnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebahagiaan tepat berada di ujung jari Anda. Anda dapat memperkuat dan membangunnya, sama seperti otot-otot Anda.


Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman bahagia kita 50% dipengaruhi oleh faktor genetik, 10% karena faktor kejadian, dan 40% karena dilakukan dengan sengaja, kata Dan Baker, Ph.D., direktur penemu Program penguatan hidup ( the Life Enhancement Program) di Ranch Canyon, Tucson, Arizona.

Kebahagiaan adalah efek samping dari hidup yang diatur dengan tujuan-tujuan tertentu. Berjuanglah terhadap apa yang Anda percayai, dan kembangkan potensi diri Anda.

Dengan melakukan itu, Anda dapat meningkatkan kualitas pikiran dan kesehatan Anda. Beruntungnya, cara termudah untuk meraih kebahagiaan adalah dengan membebaskan diri dari stres sehari-hari dan fokus pada hal-hal kecil dalam hidup yang dapat membawa kebahagiaan.

Berikut adalah langkah mudah meraih kebahagiaan:

Gunakan kekuatan Anda

Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan Anda untuk meminimalis kelemahan, kata M.J. Ryan, penulis buku Health and Happiness Boosters.

Jika Anda tidak yakin akan apa talenta Anda sebenarnya, perhatikan pujian-pujian yang Anda dapat. Jika teman anda mengatakan laporan Anda baik, maka cobalah kembangkan kemampuan menulis Anda. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli yang Anda ketahui.

Semakin Anda berbicara mengenai kekuatan Anda, Anda akan semakin menjadi seperti itu, merasa lebih baik, dan semakin baik ke depannya.


Kembangkan hobi

Jika Anda menyadari satu kegiatan kreatif di masa lampau yang membuat Anda senang tetapi sekarang Anda kesulitan untuk memasukkannya ke daftar jadwal kegiatan Anda, cobalah pertimbangkan ini: kreativitas membantu orang beradaptasi dengan kehidupan dengan membuat mereka lebih fleksible dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman hidup, kata Dean Keith Simonton, Ph.D

Hal ini, akan menghasilkan kepuasan dan rasa percaya diri. Karena keuntungan lebih berasal dari proses dibandingkan dengan produk, Anda tidak harus melukis seperti picasso untuk merasakan efeknya.

Jika kelas menggambar terlalu membingungkan, tambahkan waktu luang Anda setiap minggunya. Selama waktu ini, cobalah lakukan sesuatu yang dapat mengundang rasa ingin tahu Anda, mungkin mencoba resep masakan baru atau membaca puisi.

Cara memperluas wawasan adalah dengan mengubah rutinitas Anda. Cobalah restoran baru atau pergilah menyaksikan konser daripada ke bioskop. Berhentilah dari rutinitas setiap hari dan pikiran Anda akan semakin berkembang, seiring dengan itu Anda juga akan semakin bahagia.


Sederhanakan hidup Anda

Uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Faktanya, kelebihan uang tidak hanya gagal membawa kebahagiaan setelah kebutuhan dasar terpenuhi tetapi sebenarnya menghambat kebahagiaan itu datang.

Orang-orang yang mengatakan bahwa uang banyak itu sangat penting bagi mereka akan mengalami depresi, kecemasan, dan sakit kepala, dan tidak akan merasa puas dengan hidup mereka, kata Tim Kasser, Ph.D., penulis buku The High Price of Materialism.

Berdasarkan penelitian Kasser, waktu mempunyai pengaruh kuat, merasa mempunyai cukup waktu untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, adalah cara mendapatkan kepuasan yang lebih baik dari pada uang.

Untuk mengalihkan pikiran dari benda-benda material, buanglah daftar benda-benda material tersebut ke dalam tong sampah sebelum Anda tenggelam di dalamnya. Untuk menerima kepuasaan yang tahan lama, Anda perlu fokus pada pengalaman bukan pada bendanya.



Putuskan dan Teruskan

Terlalu banyak pilihan akan membuat Anda bingung. Studi terbaru menunjukkan bahwa semakin sedikit toko yang dikunjungi akan membuat orang semakin mudah membuat pilihan, dan mereka juga merasa semakin puas. Ketika Anda merasa masih ada pilihan yang lebih bagus di luar sana, maka pilihan terbaik Anda pun tidak akan mampu memuaskan Anda, kata Barry Schwartz, Ph.D., penulis buku The Paradox of Choice.

Orang yang terus-menerus mencari yang terbaik dari setiap hal, baik pekerjaan, pasangan, atau laptop, adalah orang yang menderita stres tinggi dan merasa tidak puas.

Untuk mengurangi kecemasan, jangan memikirkan kembali keputusan yang telah diambil. Katakan pada diri Anda bahwa cukup baik adalah cukup baik. Ulangi pernyataan ini sampai Anda benar-benar percaya. Akan terasa sulit pada awalnya, tetapi beberapa minggu kemudian Anda akan merasa lebih nyaman



Terimalah Fakta bahwa tidak semua orang menyukai Anda

Jika Anda memasukkan setiap kritikan orang ke dalam hati, Anda tidak yakin akan kemampuan diri Anda sendiri untuk mengenali siapa Anda dengan jelas, kata Baker.

Jika Anda mendapati diri Anda mencemaskan komentar-komentar orang yang negatif akan diri Anda, segeralah ingat pujian terakhir yang Anda terima dari orang yang terpercaya. Yakinkan diri bahwa orang tersebut mengenali Anda dengan benar. Pikiran seperti ini akan membuat Anda lebih bersemangat dan terkontrol.


Sumber
MediaIndonesia.com

Pernahkah anda berpikir bahwa akan menempuh jalan hidup seperti ini?


Jika merunut kebelakang, pasti kita melihat jalan yang pernah kita lewati, kadang jalan itu lurus, kadang sangat terjal, sempat terjatuh, kadang melingkar dan lain-lain. Kemarin saya diskusi dengan beberapa teman, dan obrolan sampai kesini karena mendadak seorang teman bertanya…”Benarkah dulu pernah memikirkan akan menjadi seperti ini?” Dan semua ramai menjawab…”Tidak, dulu begitu lulus, langsung ingin bekerja, mendapat uang, bisa membantu orangtua dan adik…”jawab salah satu teman. Teman yang lain menimpali…”Hmm saya dulu pindah ke perusahaan ini, karena ada iming-iming ada peluang untuk disekolahkan. Bagi orang seperti saya, yang berasal dari keluarga biasa, investasi untuk sekolah adalah hal yang sangat mahal,” jawab temanku satunya.
Obrolan ini mengingatkan saya, pada cerita pak Gde Prama (saya fans beliau), bahwa kita bisa melihat keindahan karena ada keburukan. Seorang gadis terlihat begitu cantik, karena kita membandingkan ada gadis lain yang wajahnya tidak cantik, walau antara yang cantik dan yang buruk rupa sama-sama berhati baik. Pembelajaran nya adalah, bahwa kita bisa mensyukuri kenikmatan yang kita peroleh, jika kita juga pernah merasakan sulitnya kehidupan, sulitnya mencapai cita-cita, sehingga dapat membandingkan antara dua hal yang berbeda, antara yang tidak menyenangkan dan hal yang menyenangkan.
Ada cerita lain, seorang anak muda sedih sekali, karena begitu lulus dari suatu PTN belum mendapatkan pekerjaan. Dia sangat ingin membahagiakan orangtuanya, namun tak sebuahpun lamaran memberikan jawaban, dan rata-rata menolaknya dengan berbagai alasan. Suatu ketika, dia mendapatkan surat, yang memintanya untuk ikut test di suatu BUMN. setelah melalui lima tahap test, sampailah dia pada tahap wawancara. Pada saat yang sama, surat lamaran yang dikirimkan setahun yang lalu, memberi jawaban, mengundangnya untuk ikut test dan wawancara pada perusahaan tersebut. Anak muda tadi bimbang, namun akhirnya dia memutuskan untuk meneruskan ikut test yang sudah dijalani lima tahap, pada tahap terakhir test dia lulus dengan nilai baik, dan terus mendapat pendidikan, serta kemudian ditempatkan di cabang perusahaan BUMN tersebut. Sekarang dia telah menduduki posisi penting di perusahaan tersebut, dan jika menengok kebelakang, maka dia berkata” Mungkin jalan hidupku ada di perusahaan ini”
Kadang kita dipindahkan ke tempat yang dianggap kurang menyenangkan, atau istilahnya dikotakkan. Tapi ternyata ada seseorang, yang walaupun dipindah ketempat yang dianggap kurang menyenangkan, dan hanya berhubungan dengan data dan angka-angka, dia malah banyak belajar, dan memahami angka-angka tersebut. Waktu yang ada banyak digunakan untuk membuat analisis perusahaannya, dan akhirnya Direksi merasa dibantu oleh adanya analisis perusahaan tersebut. Bagaimana kehidupan orang ini? Suatu ketika, saat dia akhirnya mendapat kesempatan menjadi seorang Pimpinan Puncak perusahaan, dia begitu ahli dalam analisis, dan menjadi seorang yang dikenal mampu melihat angka dengan cepat, pandai berkomunikasi dan ber empati dengan baik.
Oleh karena itu, kadang kita tak mendapatkan apa yang kita inginkan, namun dimanapun kita ditempatkan, tentu ada hal baru yang bisa dipelajari, betapapun membosankannya tempat baru tersebut, Jika kita bisa meng “create ” pekerjaan, membuat pekerjaan menjadi menyenangkan, maka orang lain akan melihat, bagaimana tangguhnya seseorang, dan betapa dia bisa bekerja tanpa ada bimbingan dan dimanapun berada dapat tetap berkarya, maka tawaran yang menarik akan menghampiri orang-orang seperti ini.
Kemarin sore saya juga mengobrol dengan teman, bagaimana membuat kita tetap bergairah, dimanapun kita berada. Kegairahan ini juga akan memotivasi diri kita untuk bekerja lebih baik, dan lebih baik lagi. Dan tanpa disadari, sebenarnya hal-hal seperti ini yang akan memberikan peluang baru, kesempatan baru, karena siapapun akan senang bekerjasama dengan orang yang penuh semangat.

Hitam Dan Putih


Akhirnya gw kembali dari hiatus gw, setelah menyelesaikan UTS gw.
Thanx buat para teman2 blogger yang udah ngedoain biar nilai gw "A", alhamdulillah nilai gw lumayan bagus lah.

Oke sesuai judul topik gw di atas, KONSER AVA !!!!!
yupz betul banget kemarin tepatnya tanggal 9 December 2008, AVA atau biasa dikenal dengan sebutan Angels and Airwaves datang ke Jakarta, tepatnya konser di Tennis Indoor Senayan

Berikut gw ceritakan Kronologisnya :

8 December 2008 :
Gw yang ikut dalam forum I-Crowds (forum pecinta Angels and Airwaves) mengadakan gathering di depan tennis indoor senayan untuk ngambil tiket konser, gw yang baru pertama kali ikutan gathering dateng sendirian tanpa kawan ke kawasan tennis indoor, kebetulan gw breng deng sama member I-Crowds lainnya si Chandra(kebetulan ketemu dy di Senci), jalan ke tennis dan hasilnya sudah "Jutaan" orang sudah berkumpul di kawasan tersebut [berlebihan banget ya, yang dateng puluhan sih kurang lebih 50 orang deh]...

Langsung aja gw kasih hasil jepretannya :
Ini dia temen2 I-Crowds yang dateng pada saat gathering tanggal 8 December 2008, gw gk nyangka banyak temen2 I-Crowds yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, ada yang dari SoLo, Medan, Batam, Bandung, Surabaya...AWESOME !!!!!




Nah ini poto2 lainnya yang sempet diabadikan oleh bung elky, tebak gw yang mana hayooo !!! gw yang pake baju putih + topi.......[haha gk penting banget ya ngasih tau mana gw]


Nah ini poto yang paling keren :
yupz ini dia poto banner I-Crowds beserta membernya,
setelah melakukan sesi poto2 akhirnya para member I-Crowds bubar pada jam 9 malam..

Pengalaman Liburan

Tepat pukul 03.45 WIB alarm handphone saya berbunyi, dan saya pun terbangun dan segera mematikan alarm itu. Mata saya masih terasa berat untuk dibuka, sepertinya masih ingin tidur saja. Bagaimana tidak, saya baru saja beranjak tidur sekitar pukul 23.30 dan harus bangun jam segitu. Terasa sebentar sekali waktu tidur saya, tidak seperti biasanya pada waktu tidur normal (untuk menjaga kesehatan). Tapi itu harus saya lakukan kalo saya tidak mau terlambat.

Setelah saya bangun dan beranjak dari tempat tidur, langsung saja saya membangunkan sodara-sodara saya. Tidak perlu waktu lama untuk membangunkan mereka, karena mereka tau konsekuensinya kalo telat bangun pasti akan ketinggalan kereta. Mereka pun bangun satu persatu, dan saya langsung bergegas mengambil handuk lalu bergegas mandi. Sekitar sepuluh menit saya mandi, kemudian gantianlah sodara-sodara saya yang mandi. Mereka mengantri untuk bergantian mandi (berhubung kamar mandi yang kosong cuma satu, yang satunya lagi dipake juga), :)

Sambil menunggu waktu subuh saya bersiap-siap memakai baju untuk sholat subuh, dan saya langsung duduk menunggu waktu adzan subuh tiba. Tapi apa yang terjadi, kira-kira setelah sepuluh menit berlalu perut saya tiba-tiba saja tidak bisa diajak kompromi. Tanpa berpikir lama saya langsung saja ke kamar mandi, ehh.. ternyata kamar mandinya masih ada sodara saya yang sedang mandi. Saya coba besabar saja sambil menahan perut saya, akhirnya selesai juga sodara saya. Padahal ada sodara saya lagi yang sudah mengantri sebelumya, tapi saya bergegas masuk kamar mandi duluan (maklum sudah ga bisa kompromi perut saya) :)

Huuhhh.. lega rasanya setelah perut saya bisa diajak kerjasama lagi :D .Ambil air wudhulah saya se-selesainya. Tidak lama kemudian adzan pun berbunyi, dan saya langsung kembali berpakaian muslim. Setelah selesai sholat saya menyiapkan keperluan apa saja yang harus kami bawa untuk ke dufan. Kami semua membawa pakaian ganti untuk berjaga-jaga bila nanti di dufan kami basah (kehujanan, main wahana air, dll).

Kami semua (ber-lima) telah selesai bersiap-siap, dan saya meminta tolong kepada salah satu sodara saya (Iwan) untuk menghubungi taxi. Setelah dihubungi katanya taxi yang terdekat dari daerah kami belum ada, dan kami disuruh untuk menunggu konfirmasi balik dari pihak taxi. Akhirnya lima belas menit berjalan, saya pun tidak sabar dan langsung berangkat keluar bersama sodara saya menggunakan motor untuk mencari taxi lain yang biasanya mangkal didekat daerah kami tinggal. Setibanya dipangkalan, syukurlah ada satu taxi yang sedang mangkal. Huuhh.. Alhamdulillah.

Kami berdua segera memanggil pa' supir taxinya, dan saya langsung bilang ke pa' supir untuk jemput ke alamat kami. Saya dan sodara (Iwan) langsung berangkat kembali ke rumah duluan tanpa berbarengan dengan taxi itu. Padahal sudah saya bilang ke pa' supir untuk sama-sama kesana, tapi pa' supir tidak mau. Setibanya di rumah, sekitar 15 menitan kami menunggu ternyata tidak datang juga taxi yang kami panggil tadi. Begitu kesalnya saya, karena waktu sudah menunjukkan pukul 5 lewat, sedangkan kereta api yang akan kami tumpangi berangkat tepat pukul 05.30 WIB sesuai jadwal yang tertera pada tiket.

Akhirnya ada telepon masuk ke no Iwan dari taxi yang sebelumnya telah dipesan oleh dia. Taxi tersebut ternyata sudah sampai di daerah kami tinggal, tapi taxi itu kebablasan sampai ke kompleks belakang (cerita Iwan). Pas taxi itu putar balik, Iwan sudah siap didepan pertigaan jalan untuk melihat taxi itu dan akhirnya Iwan menunjukkan jalan ke rumah. Kami pun segera naik kedalam taxi dan berangkat ke stasiun tanpa memperdulikan taxi yang satunya (taxi yang kurang jelas itu). Adik saya Didit duduk didepan, dia meminta ke pa' supir agar sampai di stasiun dalam waktu 15 menit, hahaha.. dan pa' supir langsung ngebut aja didalam perjalanan (untungnya masih pagi buta jalanan agak sepi).

Dalam perjalanan saya terus berdo'a semoga aja kami belum terlambat. Saya meminta Iwan untuk menyiapkan uang pas agar sampai nanti langsung bayar. Yaa.. seperti yang sudah diminta, akhirnya dalam waktu kurang lebih 15 menit kami tiba di stasiun. Kami segera turun dan langsung bayar ongkosnya, huuuhhh. Di stasiun sudah ada yang teriak-teriak "Jakarta Jakarta..!". Saya kurang ngeh apa maksud teriakkan itu, wahhh ternyata maksudnya kereta yang ke JKT sudah mau berangkat. Hmmmmmm... tanpa ragu kami semua langsung lari ke arah kereta yang lima detik lagi berangkat (untungnya di jalur pertama, jadi ga perlu nyebrang-nyebrang rel). Itung-itung lari pagi, ngejar kereta hahaha..

Perjalanan yang akan kami tempuh kurang lebih 3,5 jam (Bandung - Gambir). Setelah setengah perjalanan Didit dan Chandra meminta roti yang dibawa untuk sarapan (sekedar isi perut), dan saya langsung memberikan tas yang berisi roti itu. Perut saya terasa kosong sekali dan kembali tidak mau kompromi lagi (walaupun sebelum berangkat sudah minum milo dan makan sedikit roti), hehe :D. Akhirnya saya juga makan roti, tapi sayangnya kami semua tidak ada yang membawa air minum (kurang teliti).

Stasiun demi stasiun kami lewati, dan sampai juga kami distasiun Gambir pada pukul 08.55 WIB. Orang-orang sangat ramai berdiri dipinggir rel (tempat tunggu), sepertinya mereka memang benar-benar sudah siap dengan jadwal kereta yang akan mereka tumpangi (tidak seperti kami yang teledor). Setelah kereta benar-benar berhenti kami langsung segera turun dan berjalan ke arah pintu keluar. Kami langsung menuju tempat reservasi tiket untuk membeli tiket balik ke Bandung. Kalau kami tidak langsung membeli bisa saja tiket itu habis sepulangnya kami dari dufan nanti.

Saya izin ke toilet kepada sodara-sodara saya (agar mereka tidak mencari-cari saya) untuk melegakan perut saya lagi. Mungkin karena perut saya tidak diisi dengan seperti biasanya kali ya?? hehe.. Biasanya saya sarapan nasi atau roti setara nasi (asupan gizinya). Nahh.. yang ini masalahnya saya cuma makan roti seadanya, jadi ya gini deh, hehehe (perut saya terus berdemo). Setelah keluar dari toilet saya kembali ke tempat mereka dan kami menuju keluar stasiun. Kami berencana naik busway untuk ke dufan. Saya tanya ke satpam yang ada didepan (ada 3 satpam), "Permisi pa', kalo busway ke ancol itu naik dari halte mana?" Satpam I : "Dari halte harmoni aja", Satpam II : "Disana juga bisa (shelter 2)". Menurut yang saya browsing di internet emang enaknya di shelter 2 dan juga menurut sodara saya (Ayu) yang dapat info dari kakaknya yang di JKT seperti itu.

Akhirnya kami memutuskan berjalan menuju ke shelter 2. Ehh.. pas sampe sana (udah di luar stasiun) ternyata ga keliatan shelternya. Kami semua berdiri sebentar sambil nengok kanan-kiri (mana ya shelter 2 nya). Ternyata ga ada shelter 2 yang dekat kami. Saya pun langsung tanya lagi ke Satpam yang ada di dekat pintu parkiran, "Mas kalo busway yang ke ancol itu naik dari mana?" Satpam : "Naik ke atas aja mas nanti ada" (jawabnya terburu-buru karena ada mobil yang mau masuk). Yaa langsung aja deh kami jalan balik lagi ke atas. Emang bener kata Satpam I tadi naiknya dari harmoni (ternyata kami salah membuat pilihan).

Pas udah sampai di halte kami langsung mengantri membeli karcis. Di halte itu banyak sekali anak sekolah SD (sama gurunya, kayanya mau liburan juga). Ada satu anak yang ditanyain sama sodara saya (Ayu)  "Mo kemana de'?". Eh si ade'nya ga jawab dan langsung palingin mukanya (mungkin dia waspada). Hehe.. lucu juga ya ternyata. Sekitar 15 menitan kami menunggu busway yang lewat, datang juga yang jurusan kami. Langsung kami naik dan nanti transit di halte berikutnya dan ganti busway untuk melanjutkan yang ke tujuan ancol.

Antrian pun sangat panjang untuk tujuan ancol. Ada satpam yang menurut orang (penumpang lain) dia sangat so' tau banget, katanya busway yang ke ancol nanti datengnya 1 jam lagi. Tambah ga sabaran deh kami semua mendengarnya, padahal sodara kami yang dari Bogor (Lia) sudah sampai duluan di ancol dan sedang menunggu kami. Tapi tanpa disangka-sangka datanglah busway yang ke ancol tidak sampai setengah jam kami menunggu (sekitar pukul setengah sebelas kurang). Alhamdulillah (Allah sangat sayang sama kami). Kami langkahkan kaki naik ke busway dan tidak ada kursi yang kosong, terpaksa kami berdiri desak-desakkan.

Kurang lebih 20 menit (ga ngeliat jam, kira-kira aja.. haha) perjalanan ke ancol dari halte transit. Lumayan pegel juga kaki sama tangan saya yang pegangan dibesi. Tapi ga apa-apa berdiri, saya bisa liat suasana kota Jakarta yang ramai, hehe. Kaki sama tangan saya seperti hilang rasa pegelnya ketika busway sudah masuk kawasan ancol dan sedikit lagi sandar di haltenya (halte ancol). Lega rasanya setelah perjalanan panjang (naik kereta dari Bandung, lanjut naik busway) akhirnya sampai juga ditempat tujuan kita yaitu Dufan.

Di halte ancol kami langsung ketemu dengan Lia yang mungkin udah lama nungguin kita. Kami berjalan ke atas ke tempat pembelian tiket masuk ancol. Setelah itu kami menuju ke tempat pembelian karcis untuk masuk ke Dufan. Waaww.. ternyata yang antri ga main-main (banyak banget), ternyata saya baru diingatkan oleh sodara saya kalo hari ini (Sabtu, 5 Mar 2011) adalah Hari Raya Nyepi. Hmmm.. kenapa ga bilang dari dulu, hadoooh, kalo saya tau mungkin ga akan berangkat :) (maklum ga pernah ngeliat kalender) hahaha.
Tapi ga papalah kita liburan bareng kaya gini itu sudah sangat bagus sekali.

Setelah antri panjang (saya dan Iwan yang ngantri yang lain tunggu di gerbang masuk), tiba giliran saya. Saya  langsung membeli karcis untuk 6 orang (Saya, Didit, Iwan, Lia, Chandra, Ayu). Disitu saya liat ada banyak sekali kupon coca-cola yang katanya dengan kupon itu harga karcisnya di diskon. Tadinya kami juga sudah tau info itu, tapi kami dapet info yang salah lagi yaitu yang katanya promo cuma sampai tgl 28 Feb. Akhirnya kami tidak jadi beli coca-cola (padahal waktu promo yang benar sampai tgl 5). Ya sudahlah biarkan saja.

Saya dan Iwan langsung ke tempat mereka menunggu. Kami pun langsung berjalan ke pintu masuk pemeriksaan karcis, dan masuk satu persatu dengan diberi cap pada karcis tadi dan juga pada tangan kami dengan cap khas Dufan (tapi saya langsung hapus, karena takut sholat saya nanti tidak sah). Di depan wahana kuda-kudaan (ga tau namanya,hehe) kami berfoto-foto sebentar sebelum berkeliling. Selesai berfoto kami berkeliling sebentar, dan tidak terasa perut kami sepertinya sudah lapar. Kami memutuskan untuk makan dulu, dan Planet Baso yang kami singgahi untuk makan siang kami.

Perut kami alhamdulillah sudah kenyang, dan saya pun mengajak mereka untuk sholat dzuhur dulu. Kami berkeliling mencari musholah akhirnya dapat juga. Tujuan kami berikutnya selepas sholat yaitu kora-kora, tetapi antrinya panjang dan tidak jadi. Lalu kami ke wahana ombang-ombang untuk mengantri, karena tidak terlalu panjang. Lumayan pusing juga naik wahana itu, untung saja perut saya tidak mual. Setelah dari ombang-ombang kami ke wahana arung jeram.

Panjang antriannya minta ampun dehh. Tapi kami tetap antri sesuai aturan. Ada yang bikin saya emosi, tiba-tiba saja ada 3 orang laki-laki yang pura-pura bodoh diam-diam masuk ke dalam antrian didepan orang-orang yang sudah rela mengantri panjang. Ga mikir apa 3 orang bodoh itu, kayanya saya pengen mukul aja tuh mereka bertiga. Tapi alhamdulillah dengan kesabaran yang Allah kasih buat saya dan sodara2 saya kami pun ikhlas untuk mengantri. Kesabaran kami semakin di uji ketika hujan mengguyur Dufan, hmmm.. tapi kami tetap antri walaupun basah-basahan dikit (toh pas naik arung jeram juga bakalan basah, hehe).

Setelah basah-basahan naik arung jeram saya, Didit dan Chandra langsung ke kamar ganti untuk ganti pakaian kami yang basah. Ayu, Lia dan Iwan tidak ganti (Iwan ga terlalu basah bajunya). Setelah ganti baju kami langsung menuju ke wahana ontang-anting. Seru juga diputer-puter dari bawah sampe tinggi maximum ontang-anting. Turun dari ontang-anting pusing lagi (dikit doank sih). Dari ontang-anting kami berkeliling untuk berfoto-foto.

Akhirnya tidak terasa langit sudah gelap, dan kami memasuki rumah jail dan berfoto didalamnya. Abis dari rumah jail kami ke rumah miring dan berfoto lagi. Sayangnya foto-fotonya tidak ada di saya, kalo fotonya di saya akan saya masukkin ke positngan saya ini, hehe.. ;) Camdignya punya Lia dan dia sudah balik ke Bogor.
Sambil berjalan ke pintu keluar kami terus mengambil gambar (foto-foto :D ). Sampai diluar gerbang, pengunjung sudah lumayan sepi.

Selanjutnya kami ke tempat pembelian tiket busway untuk ke Gambir. Kereta berangkat jam 20.25 WIB. Di tempat pembelian tiket saya sempatkan untuk sholat maghrib. Seusai sholat maghrib kami langsung jalan ke tempat antrian busway tujuan Senen (tempat transit). Sepuluh menit berselang busway pun datang, kami langsung naik (masih dapet berdiri desak-desakkan). Sampai di Senen baru kami dapat busway yang kosong dan akhirnya bisa duduk juga. huuuuhhhh. Perjalanan ke Gambir sekitar jam 19.30 kami merasa tenang (karena duduk dan tidak takut telat naik kereta lagi).

Sampai juga di Gambir sembari mereka membeli makan untuk di kereta, saya bergerak ke musholah untuk sholat isya.  Ternyata saya salah masuk ruangan, yang saya masuki adalah tempat wanita (karena kosong dan saya tidak membaca plang yang ada) :):) Selesai sholat saya segera ke tempat mereka membeli makan. Kami berunding untuk membeli makanan apa. Keputusannya yaitu jatuh pada Hokben, segera mereka pesan. Setelah makanan selesai, kami beranjak ke tempat tunggu penumpang di atas (ga tau lantai berapa, kayanya sih 3) :D

Tidak nunggu lama kami langsung naik kedalam kereta. Dan makanan yang kami beli tadi langsung kami makan, udah ga bisa ditunda lagi karena udah laper, hahaha. Setelah selesai makan tidak lama kemudian kereta sudah berjalan perlahan meninggalkan stasiun. Mulailah perjalanan kami kembali ke Bandung. Saya bertukar tempat dengan Lia yang ada di gerbong Executive. Selama perjalanan saya mencoba memejamkan mata, dan tertidur juga, :D:D Tapi tidur saya tidak bisa nyenyak karena kursi kereta yang kurang nyaman ditambah udara AC yang dingin sekali.

Ketika hampir sampai di stasiun Bandung ada pemberitahuan untuk bersiap-siap. Nahh.. disitulah saya mulai benar-benar merasa kedinginan (ga pake jaket). Saya gemetar, tidak seperti biasanya kereta Executive ga dapet selimut. Saya minum sedikit air untuk membasahi tenggorokan yang kering karena AC. Huuaaahhh.. akhirnya sampai juga kami di stasiun Bandung pukul 12 malam kurang. Sodara-sodara saya bilang muka saya pucet (saya aja ga tau kalo muka saya pucet gara-gara beku, hehe).

Banyak pelajaran yang saya dapat dari liburan bersama sodara-sodara saya. Mulai dari persiapan berangkat, diperjalanan, di tempat liburan (Dufan). Ada saja hal-hal yang tidak biasa saya alami disitu, dari hampir ketinggalan kereta sampe lari-lari. Orang-orang yang ditanyain jawabnya beda-beda dimana kita harus tepat menentukan pilihan yang baik buat kita dan jangan sampai salah memilih. Ada orang ga tau aturan yang tidak membudayakan antri. Yahh.. begitulah manusia, harus bisa memilih dengan benar.
Alhamdulillah saya bersama sodara saya dilindungi Allah SWT dalam liburan kami. Selama liburan itu alhamdulillah Allah selalu mengingatkan saya untuk selalu mengingat-Nya, agar Allah juga selalu melindungi saya dan sodara-sodara saya. Amin.

Sepenggal kisah hidupku


Dahulu, sebelum kelas 2 SMP, saya amat takut menghidupkan komputer. Karena saya takut bila komputer orang lain yang dipakai itu rusak. Namun ketakutan itu berangsur menghilang semenjak seorang kerabat ayah (terima kasih Mbah Bagiono Jokosumbogo) saya memberikan kami komputer pentium 120 MHz, RAM 16 MB, 1,2 GB HD. Kala itu hati saya sangat senang, karena saya dapat menghidupkan komputer tanpa takut rusak.
Setelah komputer itu menyala, saya bertanya pada ayah saya: ini apa ya? “keyboard” jawabnya, ini apa yah? “monitor” jawabnya. Kemudian saya pun klik-klik sana-sini dengan alat aneh yang bernama mouse. Beberapa minggu berlalu, ayah saya memperhatikan kecenderungan saya bermain komputer tua itu. Kemudian ayah saya memberikan saya sebuah buku ” Menjadi Mahir Tanpa Guru, Visual Basic 6.0″, (penulisnya saya lupa, terbitan Elexmedia).

Ketika mendapatkan buku ttg Visual Basic tersebut, saya amat bingung, untuk apa pemrograman itu? saya baca, kemudian saya ikuti petunjuk yang ada di buku itu, tapi yang saya temukan di komputer adalah sebuah kebingungan: “Kok gak ada ‘Visual Basic 6.0′ di Start -> Programs -> Menu?”. Saya pun protes ke ayah saya… Kemudian saya dibawa ayah saya ke sebuah toko-toko CD di Mall Mangga 2. Cari-cari CD tentang VB 6, setelah dapat pulanglah saya.. Namun perjuangan untuk belajar pemrograman begitu berat…
Sampai di rumah, saya coba jalankan CD “Learning VB 6″ yang dibeli itu. Karena terlalu bodohnya saya, bukannya beli CD instalasi VB6, malah beli CD Learning VB 6. hiks >.<… minggu berikutnya kami kembali lagi ke Mall Mangga 2 membeli program VB 6. Semenjak kelas 2 SMP itu saya belajar VB 6 dengan komputer pentium 120 MHz, RAM 16 MB, 1,2 GB HD.
Dengan komputer seperti itu, saya bisa sambil membuat teh ketika membuka aplikasi VB 6.0, hehehe. Waktu terus berjalan, saya tetap belajar pemrograman. Dulu saya meminta uang untuk membeli buku2 ttg pemrograman pada ayah saya setiap bulannya. Hingga kelas 1 SMA semester 2, saya ditawari menjadi Admin Web di NOC WAN Kota Tangerang.
Sejak kelas 1 SMA itulah saya mulai mengenal teknologi internet. Di NOC WAN Tangerang itu, saya diracuni dengan buku-buku linux, pemrograman web, php, javascript, mysql, dlsb. Namun buku-buku itu tidak dapat saya telan semua. Saya mulai belajar pemrograman web dengan menginstall PHPNuke. Saya pun mulai membongkar PHPNuke, kemudian menirunya.
Suatu ketika di kelas 2 SMA, seorang guru SMA saya menantang saya untuk membuatkan web sekolah. Dengan bekal pengetahuan yang ada, saya sedikit meniru pola PHPNuke, kemudian membangun web sekolah SMA Negeri 5 Kota tangerang (dulu alamatnya www.sma5-tangerang.net), namun setelah sekian lama dan pergantian kepsek, web tersebut tidak terurus dan mati (namun kini orang lain ada yang membuatnya lagi). Setelah web tersebut jadi, ayah saya cukup kaget, tak menyangka saya bisa membuat web (saya pun juga tak menyangka!). Di kelas 2 SMA itu pula, ayah saya mempromosikan saya pada kenalan2 kepala sekolah di banten. Dari prototype web sekolah tersebut, saya kembangkan menjadi Web Sekolah Arsisoft, beberapa di antaranya: www.sman2ks.net , www.sma7-tangerang.net , www.smanduta.net , www.iti-ins.com .
Semenjak kelas 2 SMA itulah Allah memberikan kemudahan kepada saya untuk mendapatkan uang saku. Ketika itu pula, saya diamanahkan oleh kepala subdin dikmenti untuk membuat web sub dinas pendidikan menengah tinggi (subdin dikmenti) banten, yang kemudian menjadi web pertama jaringan inovasi pendidikan dengan alamat www.bantencerdas.net (sayang, terjadi mutasi pejabat, web tersebut sekarang mati namun saya tetap memelihara domain bantencerdas.net itu). Semenjak pembuatan web www.bantencerdas.net tersebut, cukup banyak kepala sekolah di banten yang meminta saya membuatkan web sekolahnya.
Selama sekolah di SMA, saya mendapatkan beberapa kali penawaran pembuatan web sekolah. Dari situlah saya mengumpulkan uang untuk biaya kuliah di UAI.
kini, kepala subdin dikmenti tersebut menjadi kepala dinas perindustrian dan perdagangan provinsi banten, akhir tahun lalu saya diberikan project pembuatan web dinas perindustrian www.perindag-banten.org. Alhamdulillah awal tahun 2009, saya dan ayah saya membentuk CV. Arsi Web Media.